Joko Widodo dan Jusuf
Kalla telah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia
pada tanggal 20 Oktober 2014 untuk periode 2014-2019. Di dalam pemerintahan,
presiden memerlukan menteri-menteri yang akan dapat membantu mensukseskan
program kerjanya. Susunan cabinet pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla telah
terbentuk pada tanggal 26 Oktober 2014 dengan nama kabinet yaitu Kabinet Kerja.
Kabinet Kerja ini akan membantu presiden selama periode 2014-2019. Diantara
susunan kabinet yang telah terbentuk, ada beberapa aktivis PMII yang sukses
menduduki posisi strategis di kementerian. Berikut nama-nama aktivis PMII yang
menjabat menjadi menteri :
1. Sahabat H. Marwan Ja'far, SE, SH, BBA ( Menteri PDT dan
Transmigrasi ) adalah mantan ketua PMII Cabang DIY, beliau dalam menggerakkan
Organisasi Laskar Santri Nusantara terutama di wilayah DKI Jakarta. Sebuah
semangat dan militansi dari beliau yang selalu bisa hadir dalam setiap acara
yang Laskar Santri Nusantara adakan, mulai dari deklarasi sampai
peresmian-peresmian sekretariat.
2. Sahabat H Imam Nachrawi mantan Ketua PKC
PMII Jatim 1997 yang kini menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga di Kabinet Kerja
Jokowi-Jk.
3. Sahabati Khofifah Indra Parawansa yang di
tunjuk sebagai Menteri Sosial, adalah salah satu sosok Perempuan pertama
kali yang pernah menjabat sebagai Ketua PMII Cabang Surabaya.
4. Sahabat Lukman Hakim Saifuddin yang di
tunjuk sebagai Menteri Agama merupakan Alumni kader PMII Universitas Islam
As-Syafi’iah Jakarta (1990) dan merupakan kader dari sahabat Matori Abdul
Jalil.
5. Sahabat Hanif Dakhiri yang di tunjuk sebagai
Menteri Ketenagakerjaan Ia pernah menjadi Ketua Komisariat IAIN Salatiga
(1991-1992), Ketua PC PMII Salatiga (1994-1995), Anggota Pleno Koordinator
Cabang PMII Jawa Tengah (1995-1996) dan Ketua Lembaga Studi dan Advokasi Buruh
(LSAB) Pengurus Besar (PB) PMII (1997-2000). Tahun 2000, Hanif mencalonkan diri
sebagai Ketua Umum PB PMII dalam kongresnya yang ketigabelas di Medan. Nasib
baik rupanya belum berpihak padanya, sehingga ia belum berhasil menjadi Ketua
Umum PMII.
Semua Aktivis PMII ini memang tidak ada yang
berlatar belakang dari keluarga yang berkecukupan, karir Politik mereka tidak
secara tiba-tiba mereka jalani langsung di puncaknya, Mereka semua berangkat
dari aktif di Rayon, Komisariat, Cabang hingga Pengurus PB PMII. Dalam Kabinet
Kerja ini tentunya senior-senior PMII ini memiliki tantangan-tantangan yang
tidaklah mudah dalam menata
negeri. Semoga 5 Sahabat-sahabati Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia ini bisa menjadi Menteri yang bisa benar-benar menjalankan apa
yang PMII ajarkan dan mampu menjaga Nama Baik PMII. Salam Pergerakan
"Tangan Terkepal, Maju ke Muka"
Segenap keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII )
Rayon Perikanan Komisariat Diponegoro mengucapkan “ Selamat dan Sukses
Kepada Sahabat-Sahabati yang menjadi Menteri” serta “ Selamat bekerja
untuk bapak Presiden Jokowi-JK serta para Kabinet Kerja periode 2014-2019 “