Powered By Blogger

Selasa, 28 Oktober 2014

KETIKA SAHABAT-SAHABATI PMII MENJADI MENTERI


Joko Widodo dan Jusuf Kalla telah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2014 untuk periode 2014-2019. Di dalam pemerintahan, presiden memerlukan menteri-menteri yang akan dapat membantu mensukseskan program kerjanya. Susunan cabinet pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla telah terbentuk pada tanggal 26 Oktober 2014 dengan nama kabinet yaitu Kabinet Kerja. Kabinet Kerja ini akan membantu presiden selama periode 2014-2019. Diantara susunan kabinet yang telah terbentuk, ada beberapa aktivis PMII yang sukses menduduki posisi strategis di kementerian. Berikut nama-nama aktivis PMII yang menjabat menjadi menteri :

1. Sahabat H. Marwan Ja'far, SE, SH, BBA ( Menteri PDT dan Transmigrasi ) adalah mantan ketua PMII Cabang DIY, beliau dalam menggerakkan Organisasi Laskar Santri Nusantara terutama di wilayah DKI Jakarta. Sebuah semangat dan militansi dari beliau yang selalu bisa hadir dalam setiap acara yang Laskar Santri Nusantara adakan, mulai dari deklarasi sampai peresmian-peresmian sekretariat.
2. Sahabat H Imam Nachrawi mantan Ketua PKC PMII Jatim 1997 yang kini menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga di Kabinet Kerja Jokowi-Jk.
3. Sahabati Khofifah Indra Parawansa yang di tunjuk sebagai Menteri Sosial, adalah salah satu sosok Perempuan pertama kali yang pernah menjabat sebagai Ketua PMII Cabang Surabaya.
4. Sahabat Lukman Hakim Saifuddin yang di tunjuk sebagai Menteri Agama merupakan Alumni kader PMII Universitas Islam As-Syafi’iah Jakarta (1990) dan merupakan kader dari sahabat Matori Abdul Jalil.
5. Sahabat Hanif Dakhiri yang di tunjuk sebagai Menteri Ketenagakerjaan Ia pernah menjadi Ketua Komisariat IAIN Salatiga (1991-1992), Ketua PC PMII Salatiga (1994-1995), Anggota Pleno Koordinator Cabang PMII Jawa Tengah (1995-1996) dan Ketua Lembaga Studi dan Advokasi Buruh (LSAB) Pengurus Besar (PB) PMII (1997-2000). Tahun 2000, Hanif mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PB PMII dalam kongresnya yang ketigabelas di Medan. Nasib baik rupanya belum berpihak padanya, sehingga ia belum berhasil menjadi Ketua Umum PMII.
Semua Aktivis PMII ini memang tidak ada yang berlatar belakang dari keluarga yang berkecukupan, karir Politik mereka tidak secara tiba-tiba mereka jalani langsung di puncaknya, Mereka semua berangkat dari aktif di Rayon, Komisariat, Cabang hingga Pengurus PB PMII. Dalam Kabinet Kerja ini tentunya senior-senior PMII ini memiliki tantangan-tantangan yang tidaklah mudah dalam menata negeri. Semoga 5 Sahabat-sahabati Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ini bisa menjadi Menteri yang bisa benar-benar menjalankan apa yang PMII ajarkan dan mampu menjaga Nama Baik PMII. Salam Pergerakan "Tangan Terkepal, Maju ke Muka"


Segenap keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) Rayon Perikanan Komisariat Diponegoro mengucapkan “ Selamat dan Sukses Kepada Sahabat-Sahabati yang menjadi Menteri” serta “ Selamat bekerja untuk bapak Presiden Jokowi-JK serta para Kabinet Kerja periode 2014-2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar