Powered By Blogger

Kamis, 02 Oktober 2014

DZULHIJJAH BULAN YANG PENUH MAKNA

Setelah melampaui bulan syawal yang fitri serta bulan dzulqo’dah yang banyak faedahmya, akhirnya tiba pula bulan dzulhijjah dimana umat muslim sejagat raya berbahagia dan berlomba-lomba beribadah. Banyak amalan yang sangat bermakna dalam bulan ini. Salah satunya adalah ibadah haji yang saat ini beribu-ribu umat muslim sedang melaksanakan bersama-sama menghadap baitullah. Ibadah haji merupakan kewajiban bagi seluruh umat islam sedunia dimana berjuta-juta jiwa berbondong-bondong semangat demi menjalankan ibadah haji. Subhanallah Betapa besarnya makna akhir bulan tahun 1435 Hijriyah ini.
Selain amalan ibadah haji yang diwajibkan tersebut, terdapat pula amalan ibadah sunnahnya, antara lain adalah puasa sunnah tarwiyah tanggal 8 dzulhijjah dan puasa sunnah arafah tanngal 9 dzulhijjah. Sebagaimana yang termaktub dalam kitab Kanzul Ummal, jami’ imam Suyuthi dan dalam kitab Al Tsawab:
صَوْمُ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ، وَصَوْمُ يَوْمِ عَرفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ
(ابو الشيخ في الثواب وابن النجار عن ابن عباس)
"puasa pada hari tarwiyah menghapuskan dosa setahun, dan puasa pada hari arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun”
Sungguh sangat berarti bagi umat muslim yang sekiranya belum mampu pergi haji namun masih bisa merasakan makna bulan dzulhijjah dengan melaksanakan ibadah puasa sunnah tarwiyah dan arafah.
Tidak lama lagi hari raya idhul adha akan tiba, suara takbir dan tahmid berkumandang. Hari raya idhul ‘adha jatuh pada tanggal 10 dzulhijjah. Pada tanggal tersebut juga tidak sedikit umat islam melaksanakan kewajibannya untuk berqurban bagi yang mampu. Kata qurban berasal dari “qaraba” artinya “dekat”, yang  bermakna mencapai posisi “dekat” dengan Allah , sebagai hasil latihan (mujahadah) dalam menjalankan perintah Allah SWT serta tidak lepas dari peristiwa pada zaman Nabi Ibrahim. 
 
Hal ini dikarenakan makna dari berqurban yang sebenarnya yaitu
  • Wujud rasa syukur
Allah SWT selalu memberi nikmat kepada semua makhluk, khususnya manusia. Bumi sebagai tempat tinggal, udara untuk bernapas, tanaman untuk dimakan, air untuk diminum, organ tubuh untuk bisa menikmati semua kekayaan alam semesta, yang kesemuanya itu diberikan secara cuma-cuma. Kita menikmatinya setiap hari, sementara Allah SWT mewajibkan kita berkurban setahun sekali, itupun bagi yang mampu. Berkurban adalah manifestasi rasa syukur kita kepada Allah SWT sebagai Sang Pencipta.
  • Kepekaan sosial
Hewan yang kita kurbankan, bisa disembelih sendiri atau disumbangkan di masjid atau mushalla terdekat dan kita tidak boleh memakannya sedikitpun. Karena daging kurban kita adalah hak fakir miskin dan kaum dhuafa. Makan daging adalah sesuatu yang biasa bagi kita, namun bagi mereka yang kurang beruntung adalah sebuah nikmat yang sangat luar biasa. Karena itu berkurban adalah sebagai wujud kepekaan kita terhadap sosial, waktu kita untuk berbagi dan saat kita untuk berbaur dengan masyarakat golongan bawah.

“SEGENAP KELUARGA BESAR PMII RAYON PERIKANAN MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL ‘ADHA 1435 H. “

Informasi :
Bagi sahabat-sahabati perikanan yang tidak pulang kampung bisa ikut kumpul bareng bersama kita dalam rangka “tasyakuran idul adha” , pada hari minggu jam 16.30 di Graha Sahabat ( Sekretariat PMII perikanan)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar